Senin, 04 Maret 2013

tentang Adobe Flash

TENTANG FLASH CS3 PROFFESIONAL
Adobe Flash CS3 Professional, merupakan software yang dirancang untuk membuat animasi berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai ukuran yang kecil. Awalnya software ini memang diarahkan untuk membuat animasi atau aplikasi berbasis internet (online). Tetapi pada perkembangannya banyak digunakan untuk membuat animasi atau aplikasi yang bukan berbasis internet (offline). Dengan Actionscript 3.0 yang dibawanya, Adobe Flash CS3 Professional dapat digunakan untuk
mengembangkan game atau bahan ajar seperti kuis atau simulasi.
Penggunaan Adobe Flash CS3 Professional untuk animasi atau pembuatan bahan ajar interaktiftidaklah sulit, tool-tool yang tersedia cukup mudah digunakan, beberapa template dan component juga sudah disediakan dan siap digunakan. Dengan anggapan software Adobe Flash CS3 Professional telah terinstal pada komputer yang Andagunakan, berikut ini langkah awal untuk mengenal penggunaan Adobe Flash CS3 Professional.
MENGENAL ADOBE FLASH CS3 PROFESIONAL
CARA MEMBUKA
Untuk membuka program Adobe Flash CS3 Professional, Anda dapat melakukan salah satu cara
berikut:
• Klik icon Adobe Flash CS3 Professional pada dekstop (Layar monitor)

• Klik Start Menu All Programs Adobe Master Collection CS3 Adobe Flash CS3 Professional. Beberapa saat akan muncul jendela dialog seperti berikut :
Pilih : Create New – Flash File (ActionScript 2.0), untuk memulai membuat file baru.
Pilih : Open a Recent New – Open, untuk membuka file flash.

sumber : http://namiraputri.wordpress.com/2011/04/03/flash-cs3-professional/

Mengenal Jendela Kerja Adobe Flash

sumber : http://namiraputri.wordpress.com/2011/04/03/flash-cs3-professional/
1. Mengenal Menu Dasar
Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Adobe Flash CS3 Professional, saat Anda memulai membuat file baru.
Jendela kerja Adobe Flash CS3 terdiri atas :
• Menubar
Berisi kumpulan menu atau perintah-perintah yang digunakan dalam Adobe Flash CS3.
• Toolbar
Toolbar merupakan panel berisi berbagai macam tool. Tool-tool tersebut dikelompokkan menjadi empat kelompok : Tools
; berisi tombol-tombol untuk membuat dan mengedit gambar, View; untuk mengatur tampilan lembar kerja, Colors; menentukan warna yang dipakai saat mengedit, Option; alat bantu lain untuk mengedit gambar.
• Timeline
Timeline atau garis waktu merupakan komponen yang digunakan untuk mengatur atau mengontrol jalannya animasi. Timeline terdiri dari beberapa layer. Layer digunakan untuk menempatkan satu atau beberapa objek dalam stage agar dapat diolah dengan objek lain. Setiap layer terdiri dari frame-frame yang digunakan untuk mengatur kecepatan animasi. Semakin panjang frame dalam layer, maka semakin lama animasi akan berjalan.
• Stage
Stage disebut juga layar atau panggung. Stage digunakan untuk memainkan objek-objek yang akan diberi animasi. Dalam stage kita dapat membuat gambar, teks, memberi warnadan lain-lain.
• Panel
Beberapa panel penting dalam Adobe Flash CS3 Professional, diantaranya panel: Properties, Filters & Parameters, Actions,
Library, Color dan Align & Info & Transform
• Properties
Panel Properties akan berubah tampilan dan fungsinya mengikuti bagian mana yang sedang diaktifkan. Misalnya Anda sedang mengaktifkan Line tool, maka yang muncul pada jendela properties adalah fungsi-fungsi untuk mengatur line/garis seperti besarnya garis, bentuk garis, dan warna garis.
• Library
Panel Library mempunyai fungsi sebagai perpustakaan simbol/media yang digunakan dalam animasi yang sedang dibuat. Simbol merupakan kumpulan gambar baik movie, tombol (button), sound, dan gambar statis (graphic).

2. Document Properties
Fungsi Document Properties adalah untuk melakukan pengaturan ukuran layar, warna background, framerate, dan dimensi dari animasi yang akan dibuat. Untuk memanggil kotak dialog Document Properties, pilih jendela Properties di bawah layar, kemudian pilih tombol Size.

Adobe Illustrator


Setelah Anda mengenal apa yang dimaksud dengan desain vector, dan sekelumit mengenai dasar-dasar desain grafis, maka hal selanjutnya yang musti Anda kuasai adalah kemampuan teknisnya. Yang dimaksud dengan kemampuan teknis di sini adalah kemampuan untuk menggunakan program desain grafis yang sesuai sehingga Anda bisa memvisualisasikan ide dan kreatifitas dalam sebuah karya.
Karena kita berbicara mengenai desain vector, maka program/software yang musti Anda kuasai adalah software desain vector, atau lazim disebut software ilustrasi. Penulis sengaja memilihkan satu software ilustrasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, yaitu Adobe Illustrator, di antara beragam software sejenis di pasaran.

Mengapa Adobe Illustrator?

Jika Anda bertanya mengapa penulis memilih Adobe Illustrator sebagai software ilustrasi yang musti dikuasai, hal itu tak lepas dari fakta-fakta mengenai program keluaran raksasa software Adobe.inc ini sendiri. Beberapa alasan tersebut adalah:
  • Adobe Illustrator sudah sejak lama dikenal luas sebagai software ilustrasi no 1 di dunia pilihan pada desainer dan praktisi desain profesional.
  • Adobe Illustrator mempunyai kemampuan, fitur dan fasilitas yang bisa diandalkan untuk mewujudkan pekerjaan kreatif Anda.
  • Adobe Illustrator sangat kompatibel dengan beragam software lainnya untuk berbagai kepentingan akhir, seperti kepentingan cetak, desktop publishing, web publishing dan lain-lain.
  • Adobe Illustrator bersifat user friendly, yaitu sangat memudahkan user dalam menggunakan dan mengakses beragam fitur yang ada, terutama dengan sistem pengelompokan fasilitas melalui fasilitas menu, toolbox, palette dan sebagainya.
  • Adobe Illustrator mampu menangani beragam desain dari yang sifatnya sederhana hingga amat kompleks, serta mampu mengekspor hasil akhir sebuah desain ke dalam berbagai format sesuai kebutuhan Anda dengan kualitas yang bisa diandalkan.
Khusus untuk pengerjaan buku ini, penulis menggunakan Adobe Illustrator CS (Creative Suite), atau sering disebut Adobe Illustrator 11. Memang saat ini telah tersedia rilis terbaru Illustrator, yaitu Adobe Illustrator CS2, namun karena pertimbangan kebutuhan sumber daya komputer yang terlalu besar, terutama untuk pengguna pemula, maka penulis pilihkan rilis sebelumnya.
Namun jangan khawatir, Anda bisa saja menggunakan rilis terbaru ini sekiranya memang dimungkinkan, karena tak begitu banyak perubahan dalam kedua rilis ini. Atau bahkan juga, jika Anda masih menggunakan Illustrator versi sebelumnya, Adobe Illustrator 10 ke bawah pun tak begitu jadi soal. Meski memang ada beberapa fasilitas yang hanya ada di versi CS dan CS2.

Pengertian Photoshop

Selama ini anda sering menggunakan, sering mengatakan, dan sering membicarakan tentang photoshop,tapi apakah anda sudah memahami apa sih photshop itu ? Mungkin diantara kalian ada yang menyebutkan software untuk edit foto dan lain sebagainya, memang secara singkat photoshop adalah software untuk edit foto. Disini saya akan jelaskan secara rinci apa photoshop itu.


Pengertian Photoshop
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.
Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

Pengembangan Photoshop

Pada tahun 1987, Thomas Knoll, mahasiswa PhD di Universitas Michigan, mulai menulis sebuah program pada Macintosh Plus-nya untuk menampilkan gambar grayscale pada layar monokrom. Program ini, yang disebut Display, menarik perhatian saudaranya John Knoll, seorang karyawan di Industrial Light & Magic, yang merekomendasikan Thomas agar mengubah programnya menjadi program penyunting gambar penuh. Thomas mengambil enam bulan istirahat dari studi pada tahun 1988 untuk berkolaborasi dengan saudaranya pada program itu, yang telah diubah namanya menjadi ImagePro. Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama programnya menjadi Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek dengan produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan slide scanner; "total sekitar 200 salinan Photoshop telah dikirimkan" dengan cara ini.
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple Computer Inc. dan Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua demonstrasi itu berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September 1988. Sementara John bekerja pada plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arbor untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus untuk Macintosh.

Fitur-fitur Photoshop

Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut.
Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya. File format asli Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan dari Adobe ImageReady. Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, After Effects dan Adobe Encore DVD untuk membuat DVD profesional, menyediakan penyuntingan gambar non-linear dan layanan special effect seperti background, tekstur, dan lain-lain untuk keperluan televisi, film, dan situs web. Sebagai contoh, Photoshop CS dapat digunakan untuk membuat menu dan tombol (button) DVD.
Photoshop dapat menerima penggunaan beberapa model warna:

  • RGB color model
  • Lab color model
  • CMYK color model
  • Grayscale
  • Bitmap
  • Duotone
Versi terbarunya, yang dirilis pada tahun 2005, adalah versi 9. Program ini dipasarkan dengan nama "Photoshop CS2." "CS" merefleksikan integrasi produk Photoshop dengan aplikasi "Creative Suite buatan Adobe dan disebut "2" karena program ini adalah versi rilis ke-2 sejak Adobe mengintegrasikan kedua produknya. Ada beberapa pada tambahan pada Photoshop CS2 seperti multiple layer selecting dan "warp," versi kurva dari transform tool dan color replacement tool, yang sebelumnya hadir sebagai plug-in 8BF.

Untuk para penggemar fotografi, Adobe menyediakan filter "
reduce grain" (mengurangi grain) yang dapat membantu mengoptimalkan foto yang diambil pada kondisi kekurangan cahaya. Untuk "memperjelas" perbedaan produk CS dengan produk-produk Photoshop sebelumnya, Adobe menghilangkan lambang mata Photshop, yang dipresentasikan dalam bentuk yang berbeda-beda sejak versi 3 sampai versi 7. Photshop CS dan CS2 kini menggunakan bulu sebagai ikon dan bentuk identifikasinya.

Versi beta Photoshop CS3 telah dirilis untuk pengguna CS2 pada tanggal 15 Desember 2006. Berbeda dengan Photoshop CS dan CS2 yang menggunakan bulu sebagai logonya, Logo untuk edisi ketiga ini berbentuk tipografi, dengan huruf 'Ps' berwarna putih dan berlatar belakang biru-gradien.


Versi terakhirnya dilengkapi dengan
Adobe Camera RAW, sebuah plugin yang dikembangkan oleh Thomas Knoll yang dapat membaca beberapa format file RAW dari kamera digital dan mengimpornya langsung ke Photoshop. Versi awal RAW plugin ini juga tersedia untuk Photoshop 7.0.1 dengan tambahan biaya $99 USD.

Secara Photoshop adalah sebuah program penyunting gambar standar industri yang ditujukan untuk para profsional raster grafik, harga yang ditawarkan pun cukup tinggi; kira-kira US$600. Keadaan ini memancing beberapa programer untuk merancang peralatan grafik (
graphics tools) dengan harga yang lebih terjangkau. Untuk menghadapi persaingan ini, dan untuk menghadapi pembajakan produknya, Adobe memperkenalkan Photoshop Elements, sebuah versi lain dari Photoshop yang lebih minimalis, dengan harga terjangkau; di bawah US$100. Produk ini ditujukan untuk pengguna rumahan dan menghilangkan beberapa fitur profesional.

Format File

Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. Photoshop juga memiliki beberapa format file khas:

  • .PSD (Photoshop Document) format yang menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, mask, opacity, blend mode, channel warna, channel alpha, clipping paths, dan setting duotone. Kepopuleran photoshop membuat format file ini digunakan secara luas, sehingga memaksa programer program penyunting gambar lainnya menambahkan kemampuan untuk membaca format PSD dalam perangkat lunak mereka.
  • .PSB' adalah versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2 GB
  • .PDD adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur perangkat lunak PhotshopDeluxe.
Tool
Tool dalam Adobe Photoshop adalah alat yang dapat membantu pengguna dalam mengedit. Adobe Photoshop CS3 memilikit 59 tool yang dapat dipakai oleh pengguna. Tool - tool tersebut terdiri dari berbagai macam tool dengan kegunaan yang spesifik. Beberapa tool - tool yang ada di Photoshop antara lain :

  • History Brush Tool
  • Eraser Tool
  • Path Selection Tool
  • Direct Selection tool
  • Pen Tool
  • Shape Tool
  • Brush Tool
  • Audio Annotation Tool
  • Measure Tool
  • Eyedropper Tool
  • Text Tool
  • Hand Tool
sumber : http://shoobe.blogspot.com/2012/07/pengertian-photoshop.html

Apa Itu Vektor ?

Vektor adalah gambar yang ditampilkan dengan menggunakan definisi matematis. vector adalah salah satu metode yang dapat menciptakan hasil terbaik dan digunakan oleh kebanyakan aplikasi gambar pada saat ini.
Karakteristik gambar vektor adalah sebagai berikut.
 
Gambar vektor biasanya memiliki bobot file yang cukup kecil karena hanya berisi data mengenai bezier curves yang membentuk sebuah gambar. Format file EPS seringkali digunakan untuk menyimpan gambar vektor yang dapat memberikan penampilan gambar bitmap (bitmap preview image) dalam data bezier. Bobot file dari gambar penampilan biasanya lebih besar dari data bezier-nya sendiri.
 
Dimensi gambar vektor biasanya dapat diubah tanpa mengurangi kualitas gambarnya. Hal ini yang menjadikannya ideal dalam pembuatan logo perusahaan, peta atau denah, atau objek-objek lain yang seringkali membutuhkan perubahan skala atau dimensi. Perlu diperhatikan, bahwasanya tidak semua gambar vektor dapat diubah skalanya sesuka Anda.
1.     Gambar hanya dapat diubah skalanya hingga 20 persen lebih besar atau lebih kecil
2.     Garis-garis tipis dapat menghilang jika gambar vektor diperkecil terlalu banyak
3.     Kesalahan-kesalahan kecil pada sebuah gambar dapat terlihat jelas ketika gambar diperbesar terlalu besar
Cukup mudah untuk membuat sebuah gambar vektor yang sulit untuk dibuatkan output-nya. Khususnya penggunaan tiles (object-object kecil yang diuat berulang-ulang) dan efek lens pada Corel Draw dapat membuat file yang sangat kompleks.
 
Ada banyak perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk membuat atau memodifikasi gambar vektor. Diantaranya Adobe Illustrator, Freehand dan Corel Draw adalah aplikasi-aplikasi yang cukup popular hingga saat ini.
Secara umum gambar vektor dapat disimpan dalam format file berikut.
1.     EPS; format file yang paling populer untuk menyimpan gambar vektor walaupun sebenarnya format EPS juga dapat berisi gambar bitmap.
2.     PDF; format file yang cukup serbaguna, yang dapat berisi data apa saja termasuk halaman-halaman lengkap.
3.     PICT; format file yang dapat berisi data bitmap maupun vector. Untuk gambar dengan format PICT hanya dapat digunakan oleh komputer  dengan OS Macintosh saja.

sumber : http://lawhy-ilmy.blogspot.com/2012/08/apa-itu-vektor.html

Perspektif 1 Titik Hilang

Perspektif Satu Titik Hilang
Perspektif satu titik hilang merupakan cara menggambar perspektif yang paling mudah, karena keseluruhan objek pada bidang gambar dapat diukur dengan skala. Walaupun cara ini yang termudah, gambar perspektif satu titik hilang dapat terlihat alami namun juga sangat mudah terdistorsi.
Konstruksi perspektif satu titik hilang didasari oleh kenyataan bahwa garis vertikal digambarkan secara vertikal, garis horisontal digambarkan secara horisontal, dan hanya garis-garis yang menunjukkan kedalaman perspektif yang bertemu pada satu titik hilang (kecuali garis-garis melintang yang memiliki sudut selain 0o dan 90o terhadap garis normal/cakrawala).
Perspektif satu titik hilang menggambarkan sebuah objek dengan satu titik pedoman yang menghubungkan dengan bidang gambar. Metode ini menggunakan hanya satu titik hilang di mana semua garis perspektif tersebut akan tertuju, serta satu titik ukur yang berperan pula sebagai titik diagonal.
Gambar perspektif satu titik hilang sangat membantu dalam proses awal dan pengembangan gagasan sebuah desain, namun jarang sekali digunakan para desainer untuk presentasi akhir sebuah desain.


sumber : http://ulyaawwalul.blogspot.com/2012/09/perspektif-satu-titik-hilang.html
 

Gambar Perspektif 2 Titik Hilang

Gambar perspektif dengan dua titik hilang menggunakan dua titik hilang pada garis horizontal. Secara teknis hampir sama dengan perspektif satu titik hilang. Gambar perspektif dua titik hilang dapat ditunjukkan apabila obyek atau benda dilihat pada salah satu sudutnya, maka seolah-olah semua obyek gambar tersebut  terfokus pada dua titik di sebelah kiri dan kanan. Dua titik hilang membuat garis-garis horizontal menjadi miring dan terpusat ke dua titik hilang tersebut, sedangkan garis-garis vertikalnya tetap tegak lurus di garis pandangan.
Pespektif dengan dua titik hilang digunakan untuk menggambar perspektif obyek yang memiliki kelompok garis horizontal yang tidak sejajar dengan bidang gambar, atau dengan kata lain kelompok garis horizontal tersebut selalu membentuk sudut dengan bidang gambar. Dalam gambar arsitektur perspektif dengan dua titik hilang biasanya dipergunakan untuk menggambarkan ruang luar (eksterior) suatu bangunan. Gambar pespektif dua titik hilang merupakan gambar perspektif yang paling mudah dan banyak digunakan, hal ini dikarenakan hasilnya cenderung tidak statis dan tidak simetris sehingga lebih wajar dilihat. Dapat digunakan untuk situasi apapun baik interior maupun eksterior bangunan.



 
 
image008 Contoh gambar-gambar perspektif dengan 2 titik hilang :




























sumber : http://architecture-ui.blogspot.com/2012/04/gambar-perspektif-2-titik-hilang-dan-3.html

Gambar Perspektif 3 Titik Hilang

Tiga Titik Perspektif menggunakan Eye Tingkat Rendah. Tiga Perspektif Point bentuk yang paling kompleks gambar perspektif. Tiga perspektif titik menggunakan tiga set garis ortogonal dan tiga titik hilang untuk menarik setiap objek. Klik di sini untuk melihat ilustrasi penuh dengan semua titik hilang ditampilkan . Teknik ini paling sering digunakan ketika menggambar bangunan dilihat dari tingkat mata-rendah atau tinggi. Tingkat mata rendah dalam ilustrasi kita di atas menciptakan ilusi bahwa bentuk kotak adalah menjulang di atas kami. Secara alami memberi skala dari bangunan tinggi. Dalam satu dan dua perspektif titik, gambar pesawat tetap pada sudut kanan ke tanah pesawat.
 
Dalam tiga perspektif titik, gambar pesawat tampaknya diatur pada sudut sebagai pemirsa cenderung untuk memiringkan kepala mereka mundur atau maju untuk melihat naik atau turun dari tingkat mata. Sebagai akibatnya, vertikal garis transversal , yang paralel di satu dan dua perspektif titik, sekarang tampaknya surut. Mereka membentuk satu set ketiga garis ortogonal, yang bangkit dari bidang tanah dan akhirnya bertemu di titik lenyap 3, tinggi di atas pesawat gambar. Tiga Titik Perspektif menggunakan Tingkat Tinggi Mata Tiga perspektif titik juga digunakan ketika menggambar objek dari tingkat mata tinggi seperti dalam ilustrasi kita di atas. Ini menciptakan ilusi melihat ke bawah dari sudut pandang yang tinggi. Proses menggambar hanyalah kebalikan dari metode yang digunakan untuk menggambar sebuah kotak dari tingkat mata yang rendah.

Contoh gambar-gambar perspektif dengan 3 titik hilang :
 







sumber : http://architecture-ui.blogspot.com/2012/04/gambar-perspektif-2-titik-hilang-dan-3.html

Sabtu, 02 Maret 2013

Kamera

Kamera artinya ruang atau kotak, kamera foto yang paling sederhana berbentuk sebuah kotak kedap cahaya yang diberi lubang kecil, kamera ini disebut Pinhole Camera. Sinar yang melalui lubang kecil ini sampai pada dinding belakang. Bayangan yang terbentuk akan terbalik dan sinarnya sangat lemah sehingga jika kita ingin melihatnya dengan jelas (dinding belakang kita ganti dengan kaca buram) kita harus memakai kain kerudung hitam. Kemudian di dinding belakang bagian dalam kita pasang film (seleloid yang diberi lapisan tipis yang peka cahaya).
Jika penutup lubang dibuka maka sinar yang masuk akan mengenai film sehingga terjadi proses kimia yang menjadikan film mempunyai bayangan laten, film ini akan diproses yang disebut pengembangan dengan sejumlah larutan kimia sehingga bayangan laten akan timbul dengan nada yang terbalik.
Pada perkembangan selanjutnya kamera diberi lensa, rana dan jendela pembidik sehingga penggunaannya lebih mudah, lensa digunakan untuk mengumpulkan cahaya kefilm dengan jumlah cahaya yang cukup besar tetapi bayangan yang dihasilkan tetap tajam, rana berfungsi untuk membuka dan menutup agar cahaya yang sampai ke film dianggap cukup, sedang jendela pembidik berfungsi untuk mengamati objek yang akan dipotret.
Makin lama banyak peralatan tambahan yang diberikan pada kamera seperti diafragma, pengokang, pengatur fokus pada lensa dan lain-lain sehingga menjadi kamera yang kita kenal pada saat sekarang ini.
Kamera yang diperkenalkan akhir-akhir ini telah dilengkapi sistem automat seperti auto fokus, auto loading, automat pencahayaan dan sistem elektronik digital dalam pengoperasiannya sehingga pemotret semakin mudah dalam pemotretan walaupun kita harus banyak belajar untuk memahami cara kerja peralatan tersebut.


sumber :  http://myheru.multiply.com/journal/item/3/Apa-Itu-Kamera?&show_interstitial

Jenis-Jenis Camera

Berdasarkan sistem bidiknya kamera dibagi-bagi menurut jenisnya
• View Camera (kamera pengamat)
Jenis kamera kuno, pembidik melihat bayangan objek dari kaca buram (ground-glass) yang langsung ada dibelakang lensa dengan gambar terbalik, setelah difokuskan dengan menggeser-geser bagian lensanya, kaca buramnya ditukar dengan film. Pada versi yang lebih modern sistem pembidiknya diubah dengan penta prisma yang besar.


• View Finder Camera (kamera pembidik)
Jenis kamera poket, sangat praktis penggunaannya, lensa pengamat bidikannya ada atas samping lensa utama,
 
• Range Finder Camera (kamera penemu jarak)
Penemu jaraknya terdiri dari lensa kecil, disamping lensa pengamat bidikan yang akan menimbulkan gambar kedua dalam bidikan, kamera ini sudah mengunakan gelang fokus di bagian lensanya.
Berdasarkan kedudukan sistem pembidik dan fim kamera dibagi menjadi
 
• Single Lens Reflex (SLR)
Jenis terpopuler untuk amatir dan profesional, pengamat bidikan ditambah cermin pantul dan penta prisma sehingga bayangan tidak terbalik, kita akan banyak membahas pada jenis kamera ini.
 
• Twin Lens Reflex (TLR)
Jenis kamera studio, memakai sistem lensa kembar, satu untuk film yang satu lagi untuk pengamat bidikan.
Berdasarkan penggunaan dalam dunia fotografi kamera dibagi menjadi
 
• Kamera Udara
Digunakan untuk pemetaan bumi, terpasang pada dasar pesawat, film yang digunakan berukuran besar.
 
• Kamera percetakan (Lithography Camera)
Digunakan untuk membuat pelat cetak, kameranya sangat besar, film yang digunakan berukuran dalam orde puluhan centimeter sampai meter, film yang digunakan jenis ortho film.
 
• View Camera Plaubel
Digunakan untuk pemotretan arsitektur, kelebihannya terletak pada posisi lensa dan filmyang dapat diubah-ubah sudutnya ( antara film dan lensa tidak sejajar), sehingga perspektif dapat diubah-ubah
 
• Kamera studio
Digunakan untuk membuat hasil cetak berukuran besar sehingga film harus berukuran cukup besar (6 x 6 cm) untuk menjamin mutu cetak secara maksimal
 
• Kamera Dalam air
Digunakan para penyelam atau petualang untuk memotet kegiatan atau objek mereka
 
• Kamera 3-D
Mempunyai 2 lensa, yang membuat sekaligus 2 gambar tiap kali pemotretan, untuk mengamati fotonya harus menggunakan pengamat stereo, sehingga pengamat mendapat kesan melihat objek 3 dimensi
 
• Kamera Polaroid (Instan Camera)
Kamera langsung jadi ini digunakan untuk membuat pas foto, dunia parawisata, juga digunakan sebagai kamera penolong dalam studio untuk menilai pencahayaan objek
Dan masih banyak lagi pengunaan kamera khusus dibidang pekerjaan lain. Pada perkembangan akhir-akhir ini telah ada kamera yang sistem kerja dan reproduksinya tidak lagi konvensional yaitu seperti :
• Kamera disk
Sarana penyimpanan gambarnya memakai film yang berbentuk cakram (disk), sementara proses pencucian dan pencetakan masih seperti film biasa
 
• Kamera digital
Kamera ini tidak lagi memakai film sebagai pengambil gambar tetapi diganti dengan alat sensor peka cahaya, sensor ini akan menyimpan informasinya kedalam disket atau ke alat penyimpan memori (RAM), selanjutnya informasi yang berbentuk digital ini diproses melalui komputer dan pencetakanya memakai Thermal Printer .
Berdasarkan format/ukuran film yang digunakan kamera dibagi • Kamera 126 mm
Ukuran film 28 x 28 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge
• Kamera 120 mm
Ukuran film dengan lebar 6 cm
• Kamera 110 mm
Ukuran film 13 x 17 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge
• Kamera 35 mm
Ukuran film 24 x 36 mm, filmnya di dalam kemasan kaset
• Kamera 8 mm
Ukuran film 8 x 11 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge

Bagian-Bagian Camera SLR

Untuk jenis kamera 35 mm manual dan semi automatik
Bagian atas kamera
- Ring putar pemilih kecepatan rana (shutter)
- Ring putar pemilih kecepatan film (ASA)
- Engkol pengokang film
- Tombol pelepas rana
- Engkol pengulung film + pembuka punggung kamera
- Hot shoe (tempat dudukan blitz)
- Ring putar kompensasi pencahayaan
- Tombol multi exposure (pemotretan ganda)

Bagian bawah kamera
- Tombol pelepas pemutar balik film
- Dudukan Tripot
- Tempat baterai
- Dudukan motor drive
 
Bagian depan kamera
- Tombol self timer
- Tombol pengukur depth of field
- Tombol pelepas lensa
- Lensa
- Ring putar pemilih diafragma
- Ring putar pemilih fokus
 
Bagian punggung kamera
- Jendela pengamat
- Tombol cek baterai
- Data back
 
Bagian dalam kamera
- Penta prisma (prisma segi lima)
- Cermin pantul
- Tirai rana
- Dudukan film dan lidah film
- Sensor cahaya
- Display pengukuran cahaya

     Bagian-bagian kamera tersebut-diatas tidak harus sama, bergantung dari merek dan tipe kamera yang kita miliki. Beberapa jenis kamera canggih yang sekarang beredar mempunyai fasilitas seperti display digitalize, blitz fill in, tombol pengunci fokus dan pencahayaan, motor drive, tombol penggulung automat film, tombol fungsi-fungsi pencahayaan (manual, auto, program, aparture priority, speed priority dll).

ASESORIS KAMERA
Perlengkapan lain selain kamera
- Tripod
Penyangga berkaki tiga, digunakan untuk pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau untuk kamera besar
 


- Monopod
Penyangga berkaki satu, digunakan untuk membantu pemotretan agar beban kamera dan lensa tidak terlalu berat.
- Filter
Semacam kaca yang ditaruh di depan lensa untuk membuat efek-efek tertentu atau membantu hasil pemotretan sehingga sesuai dengan yang diinginkan.
 
- Tudung lensa (Lens Hood)
Tudung yang diletakkan didepan lensa untuk menghalangi kemungkinan masuknya cahaya yang tidak diinginkan.
 
- Lampu kilat (Blitz atau Flash)
Merupakan pencahayaan buatan untuk membantu pemotretan jika cahaya alam kurang mendukung.
 
- Kabel pelepas rana (Cable release)
Alat bantu untuk menekan tombol pelepas rana agar tidak terjadi goncangan pada saat menekan.
 
- Adapter Ring
Ring tambahan yang diletakkan antara body kamera dan lensa untuk menyesuaikan antara dudukan lensa dan dudukan kamera.
 
- Lens Converter
Semacam ring tambahan yang gunanya untuk memperpanjang jarak fokus lensa.
 
- Adapter mikroskop
Sejenis adapter ring, tapi dibuat untuk menyambung antara body kamera ke mikroskop.
 
- Auto Belows
Belalai penghubung antara body kamera dengan lensa untuk pemotretan makro.

Sumber : http://myheru.multiply.com/journal/item/3/Apa-Itu-Kamera?&show_interstitial

Cara Merawat Camera

Merawat Bodi Kamera
Pertama bersihkan bagian luar bodi kamera dengan kain yang lembut, gunakan blower untuk menyingkirkan debu yang menempel di sudut". Pembersihan bagian dalam dimulai dengan menggunakn blower, lalu blower brush untuk kotoran yang membandel, me – lock up mirror ke atas jika ingin memblower bagian sensor. Tidak disarankan anda untuk membersihkan sendiri jika ada kotoran membandel di bagian sensor kamera karena sensor adalah bagan yang sangat sensitif.
Merawat Lensa
Jangan menyentuh bagian optis lensa dengan jari, pasang selalu filter pelindungnya atau gunakan lens hood. Pasang selalu tutup lensa jika tidak sedang digunakan untuk mengurangi resiko debu menempel. Jika ingin membersihkan lensa, gunakan blower terlebih dahulu, lalu lens brush, baru lens cloth jika ada bekas jari yang menempel.  Usap lensa secara lembut dan perlahan dengan lens cloth / lens paper kering dengan gerakan memutar dari dalam lensa menuju keluar. Jika dibutuhkan, cairan pembersih lensa/ lens cleaning fluid khusus dapat digunakan untuk membersihkan kotoran – kotoran lensa yang agak membandel. Jangan meneteskan langsung pada lensa, teteskan pada lens paper terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.

Merawat Batere
Jangan mencharge batere secara berlebihan, segera cabut jika sudah penuh. Lepas batere dari dalam kamera jika sedang tidak digunakan, usahakan agar hanya memakai batere original.  Jangan mencampur penggunaan batere lama dan baru, termasuk mempergunakan batere dengan merek yang berbeda – beda. Charge batere sebelum atau sesudah penyimpanan dalam jangka waktu lama. Dipakai atupun tidak dipakai batere akan mengalami proses pelemahan, agar tetap awet maka batere perlu diisi kembali.
Merawat Kartu Memori
Biasakan untuk menyimpan kartu memori di dalam casingnya agar terhindar dari debu, terpapar benda bermedan magnet dan memperpanjang umur kartu memori. Perlakukan benda – benda ini dengan hati – hati, bentuknya yang kecil membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada casing nya masing – masing jika sedang tidak dipergunakan

Penyimpanan Kamera
Jika meiliki dana lebih dapat dipertimbangkan untuk membeli drybox yang menggunakan alat pengatur kelembaban sebagai tempat penyimpanan kamera. Simpan ditempat kering dan jauhi bnda – benda bermagnet.Perawatan mutlak harus dilakukan secara rutin. Perawatan yang baik akan mempertahankan kondisi perlatan kita dengan baik akan memberikan kondisi masksimal pada kamera DSLR kita.

sumber ; google.com

Bagian-Bagian Camera

Memiliki pengetahuan dasar tentang bagian dalam dari kamera merupakan cara terbaik untuk mengerti cara menggunakan fitur yang terdapat dalam kamera. Pada dasarnya, kamera digital dengan kamera konvensional memiliki banyak persamaan.
Gambar di bawah ini memperlihatkan bagian-bagian kamera dari sebuah kamera digital Single-Lens Reflex.
Components of a digital SLR camera © sync.sympatico.ca
Components of a digital SLR camera © sync.sympatico.ca
Keterangan gambar komponen kamera:

1. Lubang Bidik Kamera, atau bukaan, di dalam lensa untuk mengatur ukuran sehingga mengatur lebih banyak atau lebih sedikit cahaya yang dapat dengan masuk ke kamera.

2. Elemen Lensa, terdiri dari satu atau lebih komponen optik yang terbuat dari kaca, plastik atau keramik. Bagian ini digunakan untuk menangkap cahaya dan mengumpulkannya ke titik fokus di dalam kamera.

3. Sistem Pandangan (viewing system), untuk melihat apa yang dilihat oleh kamera sehingga gambar yang sedang dibidik dapat disusun dan diatur ulang menggunakan fungsi-fungsi lainnya untuk mendapatkan hasil sesuai kebutuhan.

4. Pemetik Potret (shutter), digunakan untuk mengendalikan seberapa lama cahaya akan masuk melalui lensa untuk memasukkan cahaya ke sensor atau film.

5. Sensor (dimiliki oleh karema digital), akan menangkap obyek terang melalui lubang bidik kamera dari durasi waktu yang diijinkan oleh pemetik potret. Pada kamera konvensional, fungsi sensor digantikan oleh komponen yang sensitif terhadap cahaya (film).

6. Kaca Pemutar, membentuk sudut dan diposisikan di antara bagian belakang lensa dan sensor (film, pada kamera konvensional). Bagian ini digunakan untuk memantulkan sinar cahaya yang masuk melalui lensa menuju layar fokus dari view finder.

7. Alur Cahaya, tempat cahaya dapat memasuki kamera menuju kaca pemutar.

8. Media Penyimpanan, untuk menyimpan gambar hasil bidikan kamera. Gambar ini akan tetap tersimpan di dalam media penyimpanan sampai dibuang dari kamera. Pada kamera konvensional, media ini adalah film

sumber : http://www.vdshared.com/hobi/41-fotografi/57-bagian-bagian-kamera.html

Gerakan Camera

Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.
Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.

Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.

Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek
Track out : gerak kamera menja


http://www.traxvideo.net/2011/11/pengenalan-dasar-menjadi-seorang.html

Beberapa Fungsi Pendukung Tata Cahaya

Gerak. Tata cahaya tidaklah statis. Sepanjang pementasan, cahaya selalu bergerak dan berpindah dari area satu ke area lain, dari objek satu ke objek lain. Gerak perpindahan cahaya ini mengalir sehingga kadang-kadang perubahannya disadari oleh penonton dan kadang tidak. Jika perpindahan cahaya bergerak dari aktor satu ke aktor lain dalam area yang berbe-da, penonton dapat melihatnya dengan jelas. Tetapi perganti-an cahaya dalam satu area ketika adegan tengah berlangsung terkadang tidak secara langsung disadari. Tanpa sadar penon-ton dibawa ke dalam suasana yang berbeda melalui perubah-an cahaya.
Gaya. Cahaya dapat menunjukkan gaya pementasan yang sedang dilakonkan. Gaya realis atau naturalis yang mensya-ratkan detil kenyataan mengharuskan tata cahaya mengikuti cahaya alami seperti matahari, bulan atau lampu meja. Dalam gaya Surealis tata cahaya diproyeksikan untuk menyajikan imajinasi atau fantasi di luar kenyataan seharihari. Dalam pe-mentasan komedi atau dagelan tata cahaya membutuhkan tingkat penerangan yang tinggi sehingga setiap gerak lucu yang dilakukan oleh aktor dapat tertangkap jelas oleh penonton.
Komposisi. Cahaya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lukisan panggung melalui tatanan warna yang dihasilkannya.
Penekanan. Tata cahaya dapat memberikan penekanan ter-tentu pada adegan atau objek yang dinginkan. Penggunaan warna serta intensitas dapat menarik perhatian penonton se-hingga membantu pesan yang hendak disampaikan. Sebuah bagian bangunan yang tinggi yang senantiasa disinari cahaya sepanjang pertunjukan akan menarik perhatian penonton dan menimbulkan pertanyaan sehingga membuat penonton me-nyelidiki maksud dari hal tersebut.
Pemberian tanda. Cahaya berfungsi untuk memberi tanda selama pertunjukan berlangsung. Misalnya, fade out untuk mengakhiri sebuah adegan, fade in untuk memulai adegan dan black out sebagai akhir dari cerita. Dalam pementasan te-ater tradisional, black out biasanya digunakan sebagai tanda ganti adegan diiringi dengan pergantian set. 

4 Bagian Pokok Tata Cahaya Lampu

Penerangan. Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan pada pemain dan setiap objek yang ada di atas panggung. Istilah penerangan dalam tata cahaya/panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat tetapi juga memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu

Dimensi. Dengan tata cahaya/lampu kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan dengan memba-gi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung. Jika semua objek dite-rangi dengan intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap oleh mata penonton menjadi datar. Dengan pengaturan tingkat intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi objek akan muncul.

Pemilihan. Tata cahaya/lampu dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika dalam film dan televisi sutradara dapat memilih adegan mengguna-kan kamera maka sutradara panggung melakukannya dengan cahaya.

Atmosfir. Yang paling menarik dari fungsi tata cahaya/lampu adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempe-ngaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam peristiwa lakon. Tata cahaya/lampu mampu menghadirkan sua-sana yang dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya tek-nologi pencahayaan panggung, efek lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan dan matahari pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbe-da dengan siang hari.

sumber : http://multitiya.blogspot.com/p/tata-cahaya.html

Tata Cahaya

Ada 2 jenis tata cahaya yang utama yang sering dipakai oleh juru kamera, yaitu :
High Key adalah sebuah scene yang penampilannya lebih condong ke cerah. Efek dari tata cahaya high key relative hanya sedikit ada bayangan, tetapi penting juga ada sedikit bagian yang gelap sebagai bahwa indikasi bahwa high key bukan over exposed.

Low Key adalah sebaliknya, hanya bagian – bagian yang pokok yang diberikan cahaya cukup, sedangkan bagian – bagian lainnya ada dalam bayangan gelap. Sering terjadi juga salah pengertian bahwa untuk mendapatkan efek low key ialah dengan membuat under exposed, yang benar adalah perbandingan ratio antara gelap dan terang.
Tata cahaya mempunyai beberapa fungsi, antara lain :

Key Light, merupakan sumber cahaya utama untuk suatu karakter tertentu disuatu tempat dalam scene. Jika objeknya bergerak maka menggunakan beberapa key light

Fill Light, tujuannya untuk mengisi ( fill ) bayangan yang disebabkan oleh key light. Karena harus dihindari agar tidak menimbulkan bayangan baru, maka biasanya ditempatkan dekat kamera. Fill light bisa juga dengan menggunakan sumber cahaya soft. Kualitas dari soft light yang tidak menimbulkan bayangan memberikan kebebasan dalam penempatannya.

Back Light, ditempatkan diatas atau dibelakang objek untuk memberi cahaya diatas kepala atau diatas pundak.

Dalam tata cahaya kadang diperlukan efek khusus. Efek cahaya lain yang sering digunakan adalah Eye Light, sebuah lampu kecil dengan cahaya kuat yang ditempatkan di dekat kamera. Karena cahayanya lemah maka dia menimbulkan fill light di mata actor, disamping refleksinya akan membuat matanya berbinar. Terakhir adalah background light atau set light, untuk memberi cahaya pada tembok atau furniture. 

jenis-jenis camera


a. Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang

- Format film

Sebelum kita melangkah ke jenis-jenis kamera film ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai macam format/ukuran film. APS, Advanced Photography System. Format kecil dengan ukuran film 16x24mm, dikemas dalam cartridge. Meski format ini tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film jenis ini susah dicari di Indonesia.
  1. Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm. Mempunyai ukuran 24x36mm, dikemas dalam bentuk cartridge berisi 20 atau 36 frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak kita temui di sekitar kita.
  2. Medium format
  3. Large format

- Jenis Film

  1. Film B/W, film negatif hitam putih.
  2. Film negatif warna. Paling populer, sering kita pakai.
  3. Film positif, biasa juga disebut slide. Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian warna-warna yang dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas.

- Jenis-jenis kamera

  1. Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm.
  2. Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm.
  3. SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem.
  4. TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium.
  5. Viewfinder. Biasanya menggunakan format medium
b. Kamera manual dan kamera otomatis. Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara manual
c. Kamera digital
. Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film.
1. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual.
2. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto.
3. DSLR. Digital SLR.

- Shooting mode

Mode auto, mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret.
  1. Full auto, kamera yang menentukan semua parameter.
  2. Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF.
  3. Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil.
  4. Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus.
  5. Fast shuter speed
  6. Slow shutter speed
Creative zone
  1. P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih. Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation, ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash on/off, dan continues shooting.
  2. Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan menghitung aperture yang tepat.
  3. Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera mengatur speed.
  4. M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed secara manual.

- Komposisi dan Angle

Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar. Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya.

karya seni rupa merni 2 dimensi nusantara


Contoh Gambar KARYA SENI RUPA MURNI 2 DIMENSI NUSANTARA

1. Lukisan






 



Teknik Pengambilan Gambar Produksi

* Produksi
  • flim
  • kamera SLR / DSLR
  • camcorder
* Teknik
  • Angel View
merupakan perbandingan tinggi dan lebar layar. semakin lebar layarnya konsekuensinya dalam mengisi mise en scene nya semakin luas juga aspek camera set up nya

   type of shot / frame size
secara umum seorang pembuat film pasti akan menentukan typevof shot untuk mengkomunikasikan gagasan kepada penonton. karena kebanyakan flim yang di buat berhubungan dengan manusia, maka acuan type of shot adalah wajah manusia dan secara garis besar dibagi menjadi 3 ukuran yaitu :
    wide shot (ws) / long sot (ls), medium shot (ms) dan cloc up (cu) namun ke 3 ukuran tersebut mempunyai variasi masing-masing.

  • ELS (Extrem Long Shot)
shot sangat jauh , menyajikan bidang pandang yang sangat luas , kamera mengabil keselulurah padang objek utama dan objek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang.
 
  • LS (Long Shot)
shot sangat jauh , menyajikan bidang pandang yang lebih jauh dekat dibandingkan dengan ELS , objek masi didominasi oleh latar belakang yang luas
 
  • MLS (Medium Longshat)
shot yang mengajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada longshot , objek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai diatas kepala.
 
  • MS (Medium Shot)
shot yang mengajikan bidang pandang yang lebih dekat dari pada longshot, objek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai atas kepala
 
  • MCU (Medium Close Up0
shot amat dekat objek diperhatikan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam  televisi
 
  • CU (Close Up)
shot yang dekat,objek menjadi titik pehatian utama dalam shot ini latar belakang nampak sedikit sekali. untuk objek manusia biasanys ditampilkan wajah dari bahu sampai atas kepala.
 
  • BCU (Big Clos Up)
shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. objek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.

  • ECU (Extrime Close Up)
shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia.objekmengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.

* Camera Angle
setelah kita mengenali ukuran FRAME dalam membuat flim. maka selanjutnya kita juga wajib mengenal dimana seorang pembuat flim meletakkan kamera dikenali dengan camera angle 9sudut pengambilan camera)
 
 
 



Fotografi

fotografi adalah kegiatan mengambil dan mencetak foto.
berasal dari istilah belanda  "fotograflek" yang artinya seni fotografi dari grafic art (yang tidak dilukis)
Perangkat utama fotografi
camera dalam bahasa indonesia disebut kamera yaitu alat berupa kotak kedap cahaya. pada camera terdapat lensa yang mampu menerima cahaya dari sebuah objek. objek ini kemudian direkam dengan alat yang peka cahaya.